Sabtu, 03 Juni 2017

Kain Perca


Blogg : PBR
SENI KERAJINAN KAIN PERCA
            Kerajinan kain perca termasuk kerajinan yang paling tua. Teknik penggabungan berbagai macam potongan kain untuk menciptakan motif unik dan satu kain lebar baru ternyata sudah tercipta sejak ribuan tahun yang lalu.
            Bukti sejarah menunjukkan bahwa kerajinan perca sudah ada sejak zaman Mesir Kuno dan Cina kuno sekitar 5000 tahun yang lalu. Di masa abad pertengahan, kerajinan perca juga digunakan oleh berbagai bangsa untuk melapisi baju perang para prajurit mereka yang terbuat dari baja.
            Semakin lama, teknik kerajinan kain perca semakin berkembang. Di abad XI hingga abad XIII, orang-orang di Eropa sudah mulai menggunakan teknik kerajinan ini untuk membuat berbagai kebutuhan rumah tangga, termasuk selimut, baju, dan lain sebagainya. Hal ini seiring dengan perubahan cuaca yang menjadi semakin dingin.
            Kemudian, kreasi dan motif -motif baru dalam kerajinan kain ini juga semakin berkembang hingga menjadi salah satu kesenian yang indah. Tradisi pembuatan kerajinan perca ini kemudian tersebar ke seluruh dunia karena dibawa oleh para pengembara dan musafir.
            Seiring dengan berjalannya waktu dan tersebarnya seni kerajinan perca ke penjuru dunia, semakin banyak pula kreasi dan motif penggabungan kain yang tercipta. Semula kerajinan ini diciptakan hanya untuk menggabungkan beberapa potongan kain dan membuat pakaian yang lebih bisa menghangatkan.
            Tujuan pembuatannya semakin berkembang dan lebih bernilai seni tinggi. Bahkan sekarang, pembuatan kerajinan kain perca tidak hanya dengan tujuan pemanfaatan limbah kain saja. Kerajinan perca juga dibuat dengan tujuan kenyamanan dan keindahan si pemakai.

Sejarah kain PERCA

            Kerajinan kain perca termasuk kerajinan yang paling tua. Teknik penggabungan berbagai macam potongan kain untuk menciptakan motif unik dan satu kain lebar baru ternyata sudah tercipta sejak ribuan tahun yang lalu.
            Bukti sejarah menunjukkan bahwa kerajinan perca sudah ada sejak zaman Mesir Kuno dan Cina kuno sekitar 5000 tahun yang lalu. Di masa abad pertengahan, kerajinan perca juga digunakan oleh berbagai bangsa untuk melapisi baju perang para prajurit mereka yang terbuat dari baja.
            Semakin lama, teknik kerajinan kain perca semakin berkembang. Di abad XI hingga abad XIII, orang-orang di Eropa sudah mulai menggunakan teknik kerajinan ini untuk membuat berbagai kebutuhan rumah tangga, termasuk selimut, baju, dan lain sebagainya. Hal ini seiring dengan perubahan cuaca yang menjadi semakin dingin.
            Kemudian, kreasi dan motif -motif baru dalam kerajinan kain ini juga semakin berkembang hingga menjadi salah satu kesenian yang indah. Tradisi pembuatan kerajinan perca ini kemudian tersebar ke seluruh dunia karena dibawa oleh para pengembara dan musafir.
            Seiring dengan berjalannya waktu dan tersebarnya seni kerajinan perca ke penjuru dunia, semakin banyak pula kreasi dan motif penggabungan kain yang tercipta. Semula kerajinan ini diciptakan hanya untuk menggabungkan beberapa potongan kain dan membuat pakaian yang lebih bisa menghangatkan.
            Tujuan pembuatannya semakin berkembang dan lebih bernilai seni tinggi. Bahkan sekarang, pembuatan kerajinan kain perca tidak hanya dengan tujuan pemanfaatan limbah kain saja. Kerajinan perca juga dibuat dengan tujuan kenyamanan dan keindahan si pemakai.
Kerajinan KAIN PERCA di Indonesia

            Kerajinan kain perca sebenarnya sudah cukup lama dikenal di Indonesia dan juga termasuk ke dalam kerajinan seni tradisional. Awalnya kerajinan perca di Indonesia kurang diminati. Karena pembuatannya yang berbahan dasar limbah perca, kerajinan ini menjadi dipandang sebelah mata.
            Namun, seiring dengan semakin meningkatnya daya kreatifitas dan kualitas bahan yang digunakan oleh para pengrajin, saat ini kerajinan ini semakin populer. Ada banyak sekali orang yang ingin memiliki dan juga mempelajari seni kerajinan ini. Barang-barang hasil kerajinannya pun semakin beragam dan bernilai jual cukup tinggi.
            Kerajinan kain ini juga menjadi salah satu kerajinan yang diminati para ibu rumah tangga dan remaja putri untuk dipelajari. Sudah banyak kelompok-kelompok kreatif yang khusus mengerjakan berbagai kerajinan kain ini dan menjualnya.
            Bahkan, tidak sedikit dari kelompok-kelompok tersebut yang sukses menciptakan kerajinan berkualitas dan bernilai seni tinggi hingga dapat menembus pasar internasional.

Bentuk Guntingan kerajinan KAIN PERCA
a. Bentuk Segitiga
          Potongan kain dipotong menjadi bentuk segitiga dengan beragam ukuran, potongan kain segitiga banyak dipakai untuk membentuk motif sisik, rumput, dll. Bentuk ini adalah bentuk yang paling sederhana.

b. Bentuk Persegi
         Bentuk persegi ataupun bentuk persegi panjang, cocok bagi para pemula. Mengapa? Karena bentuk ini juga sama mudahnya dengan segitiga untuk dipotong, bentuk persegi ini bisa dipakai dalam berbagai motif seperti papan catur, dll.

c. Bentuk Geometri lainnya
          Selain bentuk persegi dan segitiga, masih banyak lagi bentuk geometri lainnya seperti segi lima, segi enam, dll. Semakin banyak sisinya maka semakin sulit untuk dipotong, contoh bentuk yang diaplikasikan untuk motif adalah segi delapan untuk motif sarang lebah, dll.

d. Bentuk Manusia, Hewan dan Tumbuhan
          Biasanya bentuk ini dipakai sebagai pemanis, tapi banyak juga yang memakai bentuk ini untuk motif utama. Bentuknya yang lucu dan bervariatif membuat banyak orang menyukai bentuk yang satu ini.

Teknik Jahitan dalam Kerajinan Kain Perca

     Kerajinan kain ini bisa dibuat dengan dijahit menggunakan mesin jahit ataupun tangan. Semakin kecil dan tidak teraturnya potongan kain yang disediakan, maka semakin sulit pula cara menggabungkannya. Misalnya untuk membuat kerajinan perca dengan potongan-potongan kain berbentuk segi empat.
     Pola yang paling sederhana yang bisa Anda buat yaitu pola seperti papan catur yang berwarna-warni kontras. Anda juga bisa menggabungkan potongan-potongan kain tersebut membentuk pola zig zag, bintang, dan sebagainya.
     Pusatkan beberapa detil di bagian tengah kerajinan dengan warna kontras sehingga bisa menjadi lebih menarik. Kemudian Anda juga bisa membuat semacam frame yang juga terbuat dari potongan kain dengan warna berbeda sehingga polanya terlihat.

Cara Memanfaatkan KAIN PERCA
Jenis kain perca batik, Dua diantaranya yang paling banyak adalah jenis kain batik dari bahan katun dan sunwosh.

 Kain perca batik bisa dimanfaatkan menjadi beberapa bentuk kerajinan yang fungsional dan bernilai jual, Misalnya :Tas, Sandal, Taplak meja, Sprei, sarung bantal dan sarung guling,  Tudung saji dan tutup gelas, Bros, Keset, Rok atau daster, dan lain-lain.

Pengenalan ALAT-ALAT & BAHAN menjahit

Mesin Jahit dan Kegunaannya

Mesin jahit adalah suatu alat yang digunakan untuk menjahit dengan segala perlengkapannya. Adapun macam-macam alat jahit adalah:

A. ALAT MENJAHIT POKOK

Alat menjahit pokok merupakan peralatan menjahit utama yang pertama kali harus dipersiapkan karena digunakan secara langsung pada proses menjahit. Peralatan menjahit tersebut meliputi mesin jahit dan peralatan pendukung lainnya. Semua peralatan jahit-menjahit tersebut sering disebut pula sebagai piranti menjahit. Berdasarkan penggunaaanya, peralatan menjahit dibagi dalam 2, yaitu: alat menjahit pokok dan alat menjahit pendukung. Contoh peralatan diantaranya adalah:

a. Mesin Jahit Manual

     Mesin jahit manual adalah mesin jahit yang menggunakan kaki untuk menggerakan mesinnya. Mesin jahit ini terdiri dari mesin jahit engkol tangan dan mesin jahit manual yang menggunakan gerakan kaki.

b. Mesin Jahit Semi Otomatis
    
     Mesin jahit semi otomatis adalah mesin jahit serba guna yang memiliki berbagaimacam fasilitas, dan mesin ini digerakkan dengan menggunakan motor listrik. Mesin ini memiliki fasilitas yang lebih lengkap dibandingkan mesin jahit manual. Dengan demikian, mesin ini selain digunakan untuk menjahit lurus, juga dapat menjahit berbagai macam setikan hiasan. Selain itu mesin jahit ini dilengkapi pula dengan berbagai macam sepatu jahit dengan berbagai fungsi (sepatu lubang kancing, pasang kancing dll.

c. Mesin Jahit Otomatis

     Mesin jahit otomatis ini biasanya berbentuk portable atau tanpa menggunakan meja. Kegunaan mesin jahit ini hampir sama dengan mesin jahit semiotomatis. Perbedaannya adalah dalam mesin jahit ini memiliki komponen yang lebih praktis.

d. Mesin Jahit Industri

     Mesin ini disebut pula sebagai mesin jahit high speed atau mesin jahit dengan kecepatan tinggi. Biasanya hanya digunakan untuk menjahit lurus.

e. Mesin Jahit Penyelesaian

     Mesin jahit jenis ini hanya digunakan untuk satu macam penyelesaian jahitan saja. Misalnya, mesin obras yang digunakan khusus untuk penyelesaian tiras (pinggiran) busana.

B. Alat Menjahit Pendukung

     Alat menjahit pendukung adalah semua peralatan menjahit yang secara tidak langsung membantu dalam proses jahit menjahit.

a. Alat pengukur

     Alat mengukur adalah peralatan yang digunakan untuk mengambil ukuran badan    dalam pembuatan busana. Alat pengukur: pita ukuran atau metlin/meteran.

b. Alat pembuat pola

     Alat membuat pola adalah alat yang digunakan untuk membuat pola pakaian. Kertas,penggaris,pensil,dll.

c. Alat Pemotong

     Alat pemotong adalah peralatan menjahit yang digunakan untuk memotong kain/bahan pada saat membuat pakaian. Contoh alat pemotong kain di antaranya adalah gunting kain, gunting kertas, gunting zig zag, gunting benang, cutter, dan gunting listrik.

d. Alat Pemberi Tanda

     Alat pemberi tanda adalah semua peralatan menjahit yang digunakan untuk memindahkan garis-garis pola pada kain. Alat-alat untuk memberi tanda tersebut di antaranya adalah rader, karbon jahit, kapur jahit, pensil kapur, dan skirt marker. Rader adalah alat untuk memindahkan garis pola pada kain/bahan, agar garis pola dapat pindah pada kain. Untk itu, dibutuhkan karbon jahit (tracing paper).

e. Alat-Alat Pelengkap Menjahit

     Fungsi alat pelengkap ini adalah agar pekerjaan jahit menjahit tidak terhambat atau lancar. Alat-alat pelengkap menjahit di antaranya adalah jarum tangan, jarum pentul, bidal, pendedel, needle threader, dan bantalan jarum.

f.  Attachment

     Attachment adalah alat-alat yang digunakan untuk membantu pada saat menjahit dengan menggunakan mesin jahit.

g. Alat Mengepres

Alat mengepres adalah alat yang digunakan untuk memberikan bentuk yang tetap pada bagian-bagian busana dengan cara diseterika. 

Berikut di bawah ini adalah berbagai contoh ide kerajinan tangan dari kain perca yang memiliki nilai keindahan :

1. Dompet dari Kain Perca

2. Sarung bantal dari kain perca


3. Tas untuk tempat mukena dari Kain Perca
    
 










  



Cara Membuat tempat pensil dari kain perca
Yang perlu disediakan :
  • Kain perca/katun sisa warna dasar (bisa diganti dengan kain lain) potong menjadi persegi panjang dengan ukuran panjang(atas-bawah) 22 cm dan lebar(kanan-kiri) 28 cm(sudah termasuk disisakan 2 cm untuk menjahit).
  • Kain pislin (bisa diganti dengan kain flanel) warna putih gunanya agar kain tidak terlalu lemas. ukuran panjang 18 cm dan lebar 24 cm.
  • Gunting kain perca lain untuk hiasan luar tempat pensil dengan bentuk bebas.
  • Resleting ukuran 18-20 cm
  • Jarum pentul
  • Benang sesuai warna kain
  • Tambahan benang wol
Cara Membuat :
  • Susun kain pislin/flanel diatas kain katun (kain yang bagian dalam) lalu setrika agar nempel kain flanel dengan kain katun.
  • Susun lagi kain katun (bag. luar diatas) lalu kain katun+flanel (flanel kain  ada diatas)
  • Beri jarum pentul agar kain tidak bergerak
  • Jahit dengan mesin jahit di sekeliling kain flanel yang sudah dilipat terlebih dahulu sisi kanan dan kiri, sisakan 1 sisi kain bagian atas karna sudah dilipat(tidak ada lagi bagian bawah karna sudah dilipat 2) tidak dijahit supaya kain bisa dibalik.
  • Balik kain yang sudah disambung dengan jahitan tadi, lalu 1 sisi kain yang belum dijahit. Tempelkan resleting pada bagian atas yang sudah dilipat kain perca yang sisa 2 cm , lalu dijahit.
  • Sehingga benang akan tampak dari luar
  • Lakukan hal yang sama gunting bentuk yang sama kain dan flanel jangan lupa sisakan kembali kain 2 cm untuk menjahit dengan wol, jahit bagian hiasan diluar dengan kain wol(membuat ukiran nama)menggunakan tusuk feston,dll...
Perhatikan gambar dibawah ini :

  
 





*Bacaan diatas saya ulang karna agak kurang jelas(gambar yang background putih) : teknik jahit pada sisi kain, perhatikan sisi(kanan-kiri bagian dalam permukaan depan dan belakang sama jahitannya karna menggunakan teknik tikam jejak(maju mundur kalo jahit tangan) atau jahit seperti pada mesin. Sisi atas dan bawah yang sudah dilipat 2 menjadi 3 permukaan yaitu sisi kanan,kiri, dan atas saja(sisi bawah sudah tidak ada karna tidak dijahit hanya dilipat saja).
*Atau jika ingin baca untuk membaca bacaan yang agak kurang jelas hpnya silahkan miringkan ke atas/ ke bawah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

gambar batik full color

  SENI MELUKIS GAMBAR BATIK FULL COLOR MATERI SENI RUPA (SMK) GAMBAR LUKISAN BATIK (SENI RUPA 2 DIMENSI) Beberapa contoh gambar b...